NGAWI — Perkemahan dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-63 yang diadakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Ngawi berakhir tepat di tanggal peringatan Hari Pramuka, Rabu (14/8/2024). Peringatan ditandai dengan upacara sekaligus pengumuman pemenang yang berlangsung di Lapangan Geneng.
Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Ngawi, Kak Mahfudzi, mengatakan Kwarcab telah membagi seluruh kwarran menjadi 3 tipologi. Pembagian tipologi ini dilakukan untuk memastikan kompetisi yang adil, berdasarkan jumlah anggota masing-masing Kwarran.
“Tipologi ini berdasarkan besar kecilnya kwarran. Akan tidak adil kalau kwarran kecil ditandingkan dengan yang besar. Jadi kita bagi kwaran besar, menengah dan kecil,” kata Kak Mahfudzi.
Kwarran Kedunggalar dinobatkan sebagai juara pertama untuk tipologi 1 dan mengalahkan 6 kwarran lain diantaranya Paron, Ngawi, Kendal, Ngeambe, Sine, dan Widodaren.
Tipologi 2 dijuarai oleh Kwarran Gerih mengungguli kwarran Karangjati, Mantingan, Geneng, Karanganyar dan Jogorogo. Sementara untuk tipologi 3 Kwarran Padas menjadi yang terbaik diantara 5 kwarran lain yakni Pangkur, Kwadungan, Kasreman, Pitu dan Bringin.
“Terimakasih dan selamat kepada kakak-kakak para pemenang, predikat pemenang ini hendaknya dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan lagi kwartir ranting kakak sekalian. Semakin hari, tantangan untuk gerakan pramuka itu semakin besar,” lanjutnya.
Selama tiga hari perkemahan, para peserta terlibat dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk menguji keterampilan, kekompakan, dan pengetahuan kepramukaan mereka. Kegiatan-kegiatan ini meliputi lomba keterampilan seperti pioneering, penjelajahan, dan permainan sandi, serta kompetisi budaya dan seni yang menonjolkan kreativitas dan kerjasama tim.
Perkemahan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran yang sangat penting bagi anggota Pramuka untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, kerjasama, dan pengembangan diri. Kwarcab Ngawi berharap melalui kegiatan ini, anggota Pramuka dapat terus tumbuh menjadi generasi yang berkarakter kuat, berjiwa nasionalis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Lebih lanjut, Mahfudzi menekankan pentingnya peran Pramuka dalam memberikan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita sebagai insan Pramuka harus memberikan pendidikan kepramukaan yang bisa mengarahkan adik-adik dalam menghayati dan mengamalkan nilai Pancasila. Menjaga NKRI juga sebuah kewajiban agar NKRI tetap utuh. Lebih utama lagi, kita songsong tahun emas Indonesia 2045, anggota Pramuka tidak boleh hanya menjadi penonton, harus menjadi pemimpin masa depan,” pungkasnya.