NGRAMBE — Pemerintah Desa Hargomulyo kecamatan Ngrambe berpotensi punya destinasi wisata baru. Seiring dilakukannya pengecatan seratus rumah oleh seribu anggota pramuka penegak dalam Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka (FWKKP) tahun 2019 zona 9.
Kepala desa Hargomulyo, Sukarno berharap Festival Wirakarya tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga pemilik rumah dan anggota pramuka yang turut serta.
“Diharapkan masyarakat lebih termotivasi mengembangkan tempat tinggalnya menjadi destinasi wisata,” katanya.
Bukan hanya rumah yang dipercantik, tapi juga fasilitas umum seperti musala, toilet, gang, dan ponten umum. Aksi yang diawali secara resmi pada Selasa malam (19/03/2019) itu juga menghadirkan muralis.
Proses pengecatan sendiri juga dilakukan dengan rapi. Bahkan, sebelum pengecatan dimulai, mereka terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemilik rumah terkait dengan desain dan penggunaan cat warna.
Nawatul Afiyah, salah seorang peserta FWKKP 2019 menyebutkan, kegiatan pengecatan rumah penduduk ini menjadi pengalaman yang berkesan, karena dapat membantu warga. Dia juga terkesan dengan keindahan alam desa Hargomulyo yang terletak di kaki gunung Lawu dan berhawa sejuk.
“Saat pengecatan tadi kami tambah dengan sedikit motif dengan tulisan FWKKP 2019 di dinding depan rumah warga sebagai bentuk kenang-kenangan dari kami,” ujar peserta FWKKP 2019 asal SMAN 1 Sekaran Lamongan ini.
Pada hari kedua (malam) kegiatan kemarin, seluruh peserta dari Ngawi, Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan juga mengikuti pentas seni berupa penampilan kesenian budaya dari masing-masing kontingen kwartir cabang.
Kegiatan itu sebagai bentuk hiburan bagi mereka yang sudah seharian mengecat dan memperbaiki dua rumah warga tidak layak huni (RTLH).
“Sekaligus untuk menghibur warga setempat dan mengenalkan kesenian budaya dari daerah masing-masing peserta,” tutur Ketua Kwarcab Ngawi Kak Ony Anwar.
Sementara itu, Sucipto (61), mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan FWKKP 2019 di desa Hargomulyo, karena rumahnya yang dulu terkesan kumuh, kini telah selesai dipugar sehingga menjadi layak huni.
“Yang pasti, kami sekeluarga berterimakasih kepada para anggota pramuka penegak itu. Semoga mereka terus bisa menjadi abdi masyarakat dan membantu warga yang kurang mampu,” harap salah seorang penerima bantual RTLH FWKKP 2019 tersebut.
Sumber : Jawa Pos RadarMadiun
Muchas gracias. ?Como puedo iniciar sesion?